Kemandirian belajar
menjadi salah satu persoalan penting dihadapi oleh sebagian siswa. Berbagai
strategi dan metode pembelajaran yang diterapkan guru belum mampu mendongkrak
sikap dan tindakan siswa menajdi lebih mandiri dalam belajar.
Mengatasi permasalahan
tersebut, upaya meningkatkan kemandirian dalam belajar dimulai dari dalam diri
siswa terlebih dulu. Oleh sebab itu siswa perlu belajar bagaimana cara belajar
yang mandiri. Kemudian secara bertahap menerapkan cara belajar mandiri
tersebut.
Secara umum
kemandirian diartikan suatu sikap dan tindakan tanpa bergantung pada orang
lain. Kemandirian belajar diartikan kemampuan siswa untuk menguasai masalah
belajar dengan baik. Dengan menguasai pokok permasalahan belajar siswa dapat
memecahkan permasalahan tersebut dengan baik.
Sikap mandiri tidak
tumbuh dengan sendirinya. Kemandirian belajar perlu dipelajari dan dilatihkan
oleh setiap siswa. Siswa yang memiliki kemandirian akan berusaha untuk memahami
dan mengerjakan atau menyelesaikan persoalan belajar dari diri sendiri terlebih
dulu.
Setiap siswa memiliki
potensi untuk bersikap mandiri. Sikap ini ditumbuhkembangkan sejak anak di
lingkungan keluarga. Orangtua sudah menumbuhkannya sejak dini. Mulai lahir
sampai memasuki dunia sekolah.
Ciri siswa yang
mandiri antara lain mau berusaha sendiri, tidak mudah putus asa, kreatif
mencari solusi permasalahan belajar. Sebagai contoh, ketika diberikan soal
kepada siswa maka ia akan berusaha menyelesaikannya sendiri terlebih dulu.
Dengan gigih berusaha untuk membaca soal dan mencari sumber relevan untuk
menjawab soal yang diberikan. Tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan
soal-soal yang diberikan kepadanya.
Bagaimana cara agar
siswa memiliki sikap mandiri dalam belajar? Mari kita simak butir-butir berikut
ini.
1.Sikap dan pemikiran ikhlas
Biasakan menerima
setiap persoalan belajar dengan sikap dan pemikiran yang ikhlas. Belajar pasti
membutuhkan pemikiran dan diikuti dengan mengerjakan tugas-tugas belajar dari
guru, baik di sekolah maupun untuk dikerjakan di rumah.
2.Pasti ada solusinya
Persoalan belajar
pasti ada solusinya. Pikirkan bahwa setiap persoalan belajar pasti ada jalan
keluarnya atau penyelesaiannya. Setiap tugas atau latihan yang diberikan guru
pasti sudah ada jawabannya. Siswa hanya mencari dimana dan bagaimana cara
menyelesaikan soal atau tugas tersebut.
3.Tekun dan giat mengerjakan tugas
Jangan mudah menyerah dengan pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh guru. Setiap tugas belajar dari guru akan melatih kemampuan siswa untuk lebih terampil memecahkan soal-soal pelajaran.
4.Membaca dan latihan
Memperbanyak waktu
membaca buku bahan/sumber belajar serta latihan yang memadai merupakan cara
yang tak dapat ditawar-tawar. Dengan banyak membaca serta diikuti dengan
latihan yang memadai akan memudahkan siswa dalam menyelesaikan persoalan dalam
belajar.
Membaca juga dapat
meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa tentang berbagai disiplin ilmu.
Dengan demikian siswa akan menganggap semua mata pelajaran itu penting. Tidak
membeda-bedakan satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya.
5.Aktif dan kreatif
Berusahalah untuk
aktif dan kreatif selama pembelajaran berlangsung. Sering bertanya maupun
menjawab pertanyaan selama belajar menjadi indikasi keaktifan dan kreativitas
siswa selama belajar.